BENDA
ERGASTIK
Pendahuluan
Benda ergastik adalah bahan non
protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang
berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai
penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel,
maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum),
protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal
(Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda
ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan
makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan,
misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat
menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut
tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya
berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel
menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun
faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam praktikum ini adalah sel
mati karena faktor genetik, maksudnya sel tersebut mati karena telah mencapai
umur yang memang telah ditentukan secara genetik. Sel-sel tersebut memang dalam
perkembangannya terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati, yang memiliki
fungsi tertentu dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan
bersifat mati secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam
tanah ke daun.
Pada tanaman pinus, terdapat benda
ergastik yang bersifat padat, antara lain :
1. Amilum/pati
Rumus empiris (C6H10O5)n;
terdapat dalam plastida, berupa KH/polisakarida
berbentuk tepung. Plastida
pembentuk tepung : amiloplas,
dibedakan :
1.Leukoamiloplas ;
warna putih tepung cadangan makanan
2.kloro amiloplsas;
warna hijau tepung asimilasi. Titik
inisial/permulaan terbentuknya amilum disebut hilus atau hilum.
2. Berdasarkan letak hilusnya, butir amilum dibedakan
menjadi:
a. amilum konsentris (hilus di tengah)
b. amilum eksentris
(hilus di pinggir)
Dalam amilum terdapat
lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Adanya lamela-lamela karena pada waktu pembentukan amilum,
tiap lapisan berbeda kadar airnya.
Berdasarkan jumlah hilusnya, butir amilum dibedakan
menjadi:
a. monoadelf : butir amilum tunggal,
pada sebutir amilum terdapat 1 hilus
b. diadelf : dua hilus,
terdapat 2 kemungkinan, yaitu :
1. Amilum ½ majemuk : terdapat 2 hilus yang
masing-masing dikelilingi
oleh lamela
tetapi kemudian terbentuk lamelae yang
mengelilingi keseluruhan.
2. Amilum majemuk : tiap butir mempunyai lebih dari
1 hilus dan hilus- hilus ini dikelilingi oleh lamela masing-masing.
contoh amilum :
Kristal
Ca-oxsalat
Merupakan hasil
akhir/sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga bahwa asam oxalat bebas
merupakan racun bagi
tanaman diendapkan berupa garam
Ca-ox. Kristal-kristal ini tidak larut
dalam asam cuka, tetapi larut dalam asam kuat.
Bentuk-bentuk kristal Ca-ox :
Kristal pasir
a) piramida kecil, misal pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp), tangkai daun tembakau (Nicotiana tabacum) dan Begonia (Begonias sp)
b) Kristal tunggal besar bentuk prisma/poliedris,
Contoh : pada daun jeruk (Citrus)
c)R a f id a :
bentuk sepertija r u m/sapu lidi, terdapat pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah buaya (Aloe sp), daun nanas (Ananas commosus)
d)Kristal sferit : bentuk kristal
tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada batang Phyllococtus
e)Kristal majemuk : bentuk sepertib inang / rosetdan disebut kristal drussen terdapat pada korteks
batang melinjo (Gnetum gnemon), daun kecubung (Datura metel),
tangkai daun begonia, korteks batang delima (Punica
granatum) dan batang
jarak (Riicinus communis)
Pada beberapa macam biji, protein terdapat sebagai
aleuron dan tersebar di dalam sel dan sel-sel tersebut menyusun suatu lapisan
disebut lapisan aleuron. Pada biji padi dan jagung, lapisan aleuron terdapat
pada jaringanendosperm yang letaknya paling luar. Lapisan ini biasanya akan
terbuang bila mencuci beras terlalu bersih sebelum dimasak. Pada biji jarak,
butir aleuron letaknya tersebar dan berukurran besar. Setiap butir aleuron berupa
suatu badan membulat atau lonjong yang padat yang biasanya mengandung satu atau
lebih butiran seperti kristal yang disebut kristaloid dan butiran seperti
bulatan yang dikenal dengan globoid. Kristaloid mengandung zat putih telur
sedangkan globoid terdiri ataszat fitin (garam-garam kalsium dan magnesium dari
asam nesoinosit heksafosfat).
Kristal bervariasi bentuk dan ukurannya. Biasanya kristal
tersusun dari kalsium karbonat dan kalsium oksalat atau silika. Kristal kalsium
karbonat bias anya disebut sistolit. Biasanya terdapat pada sel epidermis daun
banyak tumbuhan bunga,misalnya yang termasuk family Moraceae, Urticaceae,
Acanthaceae dan Cucurbitaceae. Kristal kalsium oksalat, merupakan hasil akhir
atau hasil rekresi darisuatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma.
Kristal kalsium oksalat initerdapat dalam plasma sel atau dalam vakuola,
tidak larut dalam asam lemah (seperti asam cuka) tetapi larut dalam asam kuat
(seperti asam klorida). Ada
yang menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan karena itu
diendapkap berupa
garam kalsium oksalat.
Kristal kalsium
oksalat terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya:
- Kristal pasir
berbentuk piramida kecil, misalnya terdapat pada tangkai
daun bayam (Amaranthus sp) tangkai
daun tembakau (Nicotiana tobacum)dan Begonia sp.
2. Kristal tunggal besar
berbentuk prisma seperti belah ketupat, segi empat, pyramid
atau poliedris, misalnya terdapat pada daun jeruk (itrus sp.) dan korteks Gnetum indicum
3. Rafida
berbentuk seperti jarum atau sapu lidi, biasanya tersusun
membentuk berkas, Misalnya terdapat pada Colocasia,
daun Mirabilis jalapa,batang dan akar aloe sp, daun Ananas comosus. rafida tertentu dapat menimbulkan rasa gatal
sehingga dapat melindungi tumbuhan dari hewan.
4. Kristal Sferit
tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier,
misalnya pada batang Phyllocactus sp.
5. Kristal majemuk atau drussen
berbentuk seperti bintang atau roset, misalnya terdapat
pada Eucalyptus, nerium, Ixora, korteks batang Gnetum gnemon, daun Datura metel (kecubung), korteks batang Punica granatum(delima), batang Ricinus communis (jarak).
Pengaplikasian
benda –benda ergastik dalam kehidupan sehari –hari :
- kentang (Solanum tuberosum)
benda ergastik yang terdapat pada kentang dapat digunakan
sebagai sumber bahan makanan.
- karet (Hevea braziliensis)
digunakan sebagai bahan dasar industri
lateks.
- jagung (Zea mays)
sebagai bahan makanan.
- tomat (Solanum lycopersicum)
dapat dikomsumsi sebagai bahan makanan yang banyak mengandung
vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
- lidah buaya (Aloe vera)
dapat digunakan sebagai obat – obatan,bahan kosmetik,dan
lain sebagainya.
- jahe (Zingiber officinale)
dapat digunakan sebagai bahan obat – obatan, minuman
tradisional, bumbu masak, dan sebagainya.
Kesimpulan
- Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik.
- Berdasarkan letak hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi:
a. amilum konsentris (hilus di tengah)
b. amilum eksentris
(hilus di pinggir)
·
Kristal
Ca-oxsalat, Merupakan
hasil akhir/sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma.
·
Pengaplikasian benda –benda
ergastik dalam kehidupan sehari –hari yaitu, sebagai bahan makanan, bahan pembuatan
obat – obatan, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar