Sabtu, 05 Mei 2012

jenis jenis kadal


1.     Kadal kebun

Kingdom:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Reptilia
Ordo:
Squamata
Upaordo:
Sauria
Famili:
Scincidae
Genus:
Mabuya
Spesies:
M. multifasciata
Mabuya multifasciata tengah berjemur, Kuningan, Jawa Barat                                                                                                                        Klasifikasi ilmiah                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
     
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Kadal kebun adalah sejenis reptil berkaki empat anggota suku Scincidae. Disebut kadal kebun, karena biasa dijumpai di kebun pekarangan. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai East Indian Brown Mabuya, Many-lined Sun Skink atau Common Sun Skink. Sedangkan nama ilmiahnya Mabuya multifasciata, merujuk pada garis-garis samar memanjang tubuhnya. Kadal ini yang banyak ditemukan di pekarangan, kebun-kebun, tegalan, rerumputan atau persawahan, sampai ke hutan belukar. Gesit dan agak gemuk, kepala seolah-olah menyatu dengan leher yang gemuk kokoh; penampang tubuh nampak bersegi empat tumpul. Total panjangnya hingga sekitar 22 cm, kurang-lebih 60% daripadanya adalah ekor.
Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan, kerap dengan bercak-bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang yang kabur terputus-putus. Sisi lateral tubuh dengan warna gelap kehitaman atau kecoklatan berbintik-bintik putih (pada yang betina atau hewan muda), atau keputihan dengan saputan warna kuning terang hingga jingga kemerahan (pada kadal jantan). Sisi bawah tubuh abu-abu keputihan atau kekuningan.
Sisik-sisik di tengah tubuh tersusun dalam 30-34 deret. Sisik-sisik dorsal (punggung), dan jarang-jarang juga sisik lateral (di sisi tubuh), pada hewan dewasa memiliki 3 lunas halus sampai kuat (jarang-jarang, sebagian sisik dorsal berlunas 4 atau 5). Sisik-sisik kepala di sebelah posterior (belakang) halus alias tak berlunas; sisik-sisik prefrontal (di atas moncong) saling bersentuhan.

 

2.     Kadal pohon hijau


Dasia olivaceadari Tabir Barat, Merangin, JambiKlasifikasi ilmiah
Kingdom:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Reptilia
ordo:
Squamata
Upaordo:
Sauria
Famili:
Scincidae
Genus:
Dasia
Spesies:
D. olivacea
Kadal pohon hijau (Dasia olivacea) adalah sejenis kadal anggota suku Scincidae. Hewan ini dalam bahasa asing dikenal sebagai Olive Dasia atau Olive Tree Skink (Ingg.), atau Olivfarbener Baumskink (Jerman).Close-up kepala
Kadal yang bertubuh gempal, panjang tubuh dari moncong hingga anus maksimal 115 mm, panjang total hingga ujung ekor mencapai 292 mm. Punggung berwarna zaitun atau cokelat-zaitun, dengan belang-belang samar terbentuk dari bintik-bintik hitam (kadang-kadang dengan warna cerah atau keputihan di tengahnya) yang berleret melintang. Kepala dengan bintik-bintik hitam yang lebih jelas; dua bintik hitam serupa mata terdapat di belakang kepala. Tepi pelupuk mata berwarna kuning terang. Sisi bawah tubuh hijau terang keputihan atau kekuningan. Anak yang baru menetas berwarna cokelat kekuningan atau kemerahan dengan belang-belang hitam yang jelas dan tungkai berwarna hitam; ekor kekuningan.
Perisai-perisai supranasal terpisah (tak bersinggungan) satu sama lain. Perisai-perisai prefrontal biasanya terpisah, jarang bersinggungan. Perisai supralabial (bibir atas) 7 buah, yang ke-5 dan ke-6 di bawah mata; infralabial 8 buah. Perisai nuchal sepasang. Lubang telinga kecil; timpanum (gendang telinga) terletak di dalam.
Sisik-sisik di tengah tubuh dalam 28–30 deret (hingga 32 deret, untuk spesimen Sumatra); sisik di bagian dorsal memiliki 3, 5 atau 7 lunas lemah. Di tengah punggung, 41–46 sisik terdapat di antara perisai parietal (kepala belakang) hingga pangkal ekor (sejajar celah anus). Di bagian ventral, 45–58 sisik terdapat di antara perisai mental (dagu) hingga celah anus. Tungkai panjang; dengan 17–21 lamella terdapat di bawah jari ke-4 tungkai belakang

3.     komodo

Kingdom:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Upaordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
V. komodoensis
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram, namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya. Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun bukan yang terpanjang. Reputasi ini dipegang oleh biawak Papua (Varanus salvadorii). Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan.[11] Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka.[12] Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.

 

4.      Varanus albigularisBiawak

Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Reptilia
Ordo:
Famili:
Genus:
Varanus


Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.
Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.
5.      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dc/Chlamydosaurus_kingii.jpg/220px-Chlamydosaurus_kingii.jpgKadal berleher embel embel
               Klasifikasi ilmiah
Kingdom:
Filum:
Chordata
 Kelas
 Ordo
 Subordo
Family:
Genus:
Chlamydosaurus
 Kadal berleher embel-embel (Chlamydosaurus kingii), juga dikenal sebagai kadal yg berjumbai atau naga yg berjumbai, ditemukan terutama di utara Australia dan selatan Papua New Guinea . Namanya berasal dari besar embel-embel di lehernya, yang biasanya tetap dilipat melawan kadal tubuh.. Hewan ini sebagian besar  menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon.Makananya sebagian besar terdiri dari serangga.  Kadal berleher embel-embel-adalah kada yangl relatif besar, mencapai sampai 91,4 cm
·         Deskripsi
kadal embel-embel- dinamakan demikian karena  besar kulit yang biasanya terletak dilipat kembali terhadap kepala dan leher.. Kadal embel-embel didukung oleh duri panjang tulang rawan yang dihubungkan ke tulang rahang.. Ketika kadal ini takut, ia gapes mulutnya, memperlihatkan lapisan merah muda atau kuning terang; kadal embel-embel  juga, menampilkan oranye terang dan sisik merah. Reaksi ini sering digunakan untuk mencegah predator .  kadal  ini  relatif besar, tumbuh sampai 91,4 cm..
Kadal embel-embel-be tidak memiliki warna standar, namun ditandai dengan tubuh yang lebih gelap dari embel-embelnya.  . Hanya ada satu spesies yang dicatat dari  kadal embel-embel, namun besar variasi warna antara spesies yang telah menyebabkan beberapa ilmuwan untuk menghypothesisnya lebih dari satu spesies
·         Habitat
kadal embel-embel-berleher ditemukan terutama di daerah utara Australia dan selatan New Guinea.. kadal ini mendiami iklim lembab seperti di huta savana tropis  . kadal embel-embel adalah arboreal kadal, berarti menghabiskan sebagian besar waktu dalam pohon.  usaha kadal ke darat hanya dalam mencari makanan, atau untuk terlibat dalam konflik territorial. Habitat arboreal mungkin merupakan produk dari makanan kadal, yang sebagian besar terdiri dari kecil arthropoda dan vertebrata (lebih kecil kadal biasanya). Namun, pohon-pohon yang paling penting digunakan untuk kamuflase. . Tidak ada satu warna standar: agak, pewarnaan bervariasi menurut lingkungan kadal. .

6.     Kadal rumput

                 Klasifikasi ilmiah
Kingdom:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Upaordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
T. sexlineatus
Kadal rumput adalah sejenis kadal bertubuh panjang ramping anggota dari suku Lacertidae. Orang Sunda menyebutnya orong-orong. Sedangkan dalam bahasa Inggris hewan ini dikenal sebagai Asian grass lizard, six-striped long-tailed lizard, atau long-tailed grass lizard. Nama ilmiahnya adalah Takydromus sexlineatus, merujuk pada kebiasaan dan jumlah garis-garis tubuhnya. (Tachydromus, perkataan Gerika untuk ‘pelari cepat’; sexlineatus, ‘memiliki enam garis’).
Kadal berbadan kurus lampai, dengan ekor yang panjang menjuntai, sering ditemukan berlari cepat menyusup rerumputan atau tengah berjemur di atas semak-semak rendah. Kadang-kadang pula memanjat rumput-rumputan yang agak tinggi, untuk berburu serangga yang menjadi mangsanya.
Memiliki leher yang panjang dan moncong meruncing, kadal ini serupa dengan biawak namun berukuran jauh lebih kecil dan kurus. Total panjang tubuh hingga 290 mm, dan sekitar empat-perlimanya adalah ekor. Panjang kepala dan badan (snout-to-vent length) mencapai 8 cm, meski kebanyakan tidak melebihi 6 cm. Lidahnya bercabang.

7.     Kadal bertanduk pendek

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ce/Short_Horned_Lizard.jpg/220px-Short_Horned_Lizard.jpg
KLASIFIKASI

Kingdom:
Phylum:
Chordata
 Kelas:
Order:
Family:
Phrynosomatidae
Genus:

Species P. hernandesi
Kadal bertanduk pendek (Phrynosoma hernandesi) adalah kecil kadal yang terdapat di Amerika Utara .. Seperti kadal bertanduk lainnya, seringkali keliru disebut "Tanduk Katak" atau "Horny Toad," tapi bukan kodok sama sekali. Ini adalah salah satu dari lima jenis kadal di Kanada  Nama spesies hernandesi kehormatan Francisco Hernández Medico yang menulis account awal tahun 1651.

·        Perilaku

Kadal Pendek bertanduk adalah. Mereka memakan semut , tetapi juga akan mengambil sesekali belalang atau kumbang . Sering kali, mereka dapat ditemukan duduk di sekitar sarang semut atau jalan. Mereka adalah makhluk diurnal yang paling aktif selama pertengahan hari dan menggali di malam hari. Mereka mengandalkan ekstensif pada kamuflase untuk menghindari predator. Jika memprovokasi, beberapa kadal bertanduk dapat membangun tekanan darah pada daerah belakang mata mereka dan akurat menyemprotkan darah mereka pada predator menyerang, yang akan menghalangi Canids dari melanjutkan serangan mereka.

Iguana biru (Iguana iguana)8.Iguana

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Upaordo:
Famili:
Genus:
Iguana

Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.
Iguana memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama. Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan biru yang terdapat pada substansi makanan mereka. Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat penting untuk pendengarannya. Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya. Warna hijau alaminya sangat membantu dalam menyembunyikan dirinya dari predator.

9.     Cecak terbang

Cecak terbang atau cekibarKlasifikasi ilmiah
Filum:
Upafilum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Draco
Spesies:
D. volans

Tidak ada komentar:

Posting Komentar