Sabtu, 05 Mei 2012

antum


Anatomi Akar

I.                   Akar
Fungsi:
         Penyerapan air dan hara mineral
         Penunjang tegaknya tumbuhan
         Pertukaran gas (akar nafas)
         Penunjang tanaman untuk mendapatkan tempat ideal (tanaman rambat)


EPIDERMIS AKAR
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar berfungsi memperluas bidang penyerapan akar. Epidermis merupakan lapisan paling luar dari  bagian organ (dalam hal ini tumbuhan), merupakan tempat diferensiasi sel menjadi rambut-rambut akar, karakteristik khusus antara lain bentuk sel yang bersudut sempit dan mengalami penebalan sel mengandung lignin.

             Anatomi Akar Tumbuhan air

Pada dasarnya anatomi akar tumbuhan hidrofit sama dengan tumbuhan darat, namun perbedaannya terletak pada susunan parenkimnya. Pada tubumhan hidrofit parenkimnya lebih tebal agar air tidak mudah masuk. Selain itu ruang antar selnya lebih besar agar udara dapat disimpan dan tumbuhan tersebbut dapat mengapung di udara. Contohnya pada enceng gondok.

Eceng gondok (E. crassipes)
Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar